Tugas 2 Mikroprocessor dan Mikrokontroller

APLIKASI SWITCH BUZZER 

PADA TOMBOL ALARM KEBAKARAN





1. Tujuan  [Kembali]

  1. Mengoperasikan mikrokontroller arduino
  2. Mengkombinasikan beberapa sensor dan komponen lainnya sehingga dapat digunakan sebagai alat
  3. Mengaplikasikan sensor dan mikrokontroller dalam kehidupan sehari-hari

2. Alat dan Bahan  [Kembali]

Komponen-komponen yang digunakan yaitu:
  1. Arduino Uno
  2. Input : Switch
  3. Output : Buzzer dan LED
  4. Connecting wires

3. Landasan Teori  [Kembali]

A. Arduino

Arduino adalah mikrokontroller single-board yang bersifat open-source.Untuk saat ini, arduino merupakan mikrokontroller yang laris di pasaran. Selain karena harganya yang murah dan mudah digunakan, sifat open-source pada arduino membuat arduino berkembang sangat cepat. Selain itu, tutorial dan forum diskusi tentang arduino sangat banyak. Dari proyek sederhana hingga proyek yang rumit. Sehingga arduino menjadi pilihan utama dari berbagai pihak untuk membuat sebuah sistem automasi.

B. LED


LED adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.

C. Buzzer



Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm)

4. Cara Kerja Rangkaian  [Kembali]


Cara kerja rangkaian aplikasi switch buzzer pada alarm kebakaran ini yaitu switch di pin 7 pada arduino sebagai input. Terdapat 2 kondisi yaitu ketika switch on/bernilai 1 makan led pada pin 13 digital akan menyala dan buzzer juga akan berbunyi. Selanjutnya ketika switch off/bernilai 0 maka led tidak akan menyala dan buzzer tidak akan berbunyi.

    5. Listing Program  [Kembali]

    int Buzzer=12;  //deklarasi buzzer pada pin 12 arduino
    int led=13;        //deklarasi led pada pin 13 arduino
    int button;         //deklarasi switch

    void setup() {                       //nilai awal
    pinMode(12,OUTPUT);      // buzzer sebagai output di pin 12
    pinMode(13,OUTPUT);      //led sebagai ouput di pin 13
    pinMode(7,INPUT);            // switch sebagai input di pin 7

    }

    void loop() {                        //perulangan
    button=digitalRead(7);        
    if(button == HIGH)             //switch bernilai 1
    {
      digitalWrite(Buzzer,HIGH);   // buzzer akan berbunyi
      digitalWrite(13,HIGH);
      delay(100);
    }
    else                                            //jika tidak maka switch bernilai 0
    {
      digitalWrite(Buzzer,LOW);  //buzzer tidak akan berbunyi
      digitalWrite(13,LOW);
      delay(100);

    }
    }

    6. Flowchart  [Kembali]



    7. Video  [Kembali]



    8. Link Download  [Kembali]

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar